Ada saatnya seseorang terhanyut dalam buaian cinta, tapi tak jarang pula seseorang terluka dan akhirnya berbuat nekad, juga karena cinta. Cinta datang dan menyapa siapa saja yang dia kehendaki. Tak peduli gadis, perjaka, janda, duda, bahkan yang sudah punya pasangan resmi sekalipun.
Jatuh cinta berjuta rasanya, dunia serasa milik berdua. Tak peduli orang mau bilang apa, logika pun kadang terabaikan. Hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga, begitulah kata pujangga.
Ketika cinta menyentuh hati……..
Ketika cinta mengecup mesra…….
Ketika cinta membelai indah………
Ketika cinta mendekap erat………..
Ketika itu juga hasrat menggoda jiwa…….
Setiap detik yang berlalu, setiap menit yang terlewatkan, setiap jam yang terbuang, rasanya tak ingin berpisah dan menjauh darinya.
Cinta tak selamanya memberikan kehangatan, keindahan dan kebersamaan. Saat hati terluka karena cinta, saat api cemburu membakar dada, semua cara dihalalkan untuk mendapatkan cinta itu kembali. Apalagi saat cinta harus berbagi dengan yang lain, hati tak akan rela melepasnya pergi.
Cinta penuh misteri, tapi tanpa cinta hidup juga tak berarti
jika kita berbohong, kita akan membuat kebohongan lagi untuk menutupi kebohongan kita sebelumnya dan begitu seterusnya.”
artinya, sekali berbohong kita akan terjerat dalam lingkaran kebohongan untuk berbohong, berbohong dan berbohong lagi.
Sebenarnya semua mahluk di bumi ini tahu persis kalau kejujuran itu sangatlah penting. Semua tahu bahwa kejujuran adalah modal utama untuk mendapatkan kepercayaan, semua juga tahu kalau kejujuran sangat mempengaruhi pola pikir kita. Namun meskipun semua tahu kejujuran begitu mahal dan berharga, seringkali orang melupakan kekuatan dari kejujuran. Akhirnya mereka terjerembab bahkan mati oleh fakta kekuatan kejujuran ini
Kejujuran bukan hanya sekedar berkata-kata tetapi juga motivasi. Apakah motivasi yang ada jujur atau tidak. Apakah yang kita lakukan dengan motivasi yang tulus atau hanya untuk menjerumuskan orang lain. Apakah kita cenderung menutupi fakta karena kita takut posisi kita berbahaya atau demi kebaikan orang yang bersangkutan. Motivasi kita benar atau tidak, itulah penentu kejujuran kita
Katakan hitam itu hitam Katakan putih itu putih Bukan abu-abu, merah atau jingga Hargailah sebuah kejujuran meskipun itu akan terasa pahit bagimu
Minggu, 12 Juli 2009
Tetes Embun Pagi By. Glenn Fredly
Bagai tetes embun pagi Sejuk dihati Kau hapuskan sepi
Cinta terikat di hati Janji terpatri Jadi makna berarti
Biarkan dunia ini Menghamburkan senyum Untuk kita... Tuk' kita berdua
Betapa sucinya kasihmu Yang mampu bersihkan jiwaku Dari nista dan dosa Yang ada di dunia ini
Sering kau ciptakan bahagia Sering kau musnahkan nestapa Hanya dirimu yang menggugah Isi sanubariku
Dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yg sudah senja bahkan sudah mendekati malam, pak Eddy 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit, istrinya juga sudah tua. Mereka menikah sudah lebih 32 tahun.
Mereka dikarunia 4 orang anak disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba2 kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah bahkan terasa tidak bertulang lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.
Setiap hari pak Eddy memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi, dan mengangkat istrinya keatas tempat tidur. Sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya didepan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.
Walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak Eddy tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya makan siang. sorenya dia pulang memandikan istrinya, mengganti pakaian dan selepas maghrib dia temani istrinya nonton televisi sambil
menceritakan apa2 saja yg dia alami seharian.
Walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak Eddy sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur.
Rutinitas ini dilakukan pak Eddy lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak2 mereka sudah dewasa tinggal si bungsu yg masih kuliah.
Pada suatu hari ke empat anak suyatno berkumpul dirumah orang tua mereka sambil menjenguk ibunya. Karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing2 dan pak Eddy memutuskan ibu mereka dia yg merawat, yang dia inginkan hanya satu semua anaknya berhasil.
Dengan kalimat yg cukup hati2 anak yg sulung berkata ” Pak kami ingin sekali merawat ibu, semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak………bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu”.
Dengan air mata berlinang anak itu melanjutkan kata2nya “sudah yg keempat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya.
kapan bapak menikmati masa tua bapak, dengan berkorban seperti ini kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baik secara bergantian”.
Pak Eddy menjawab hal yg sama sekali tidak diduga anak2 mereka… “Anak2ku ……… Jikalau perkawinan & hidup didunia ini hanya untuk nafsu mungkin bapak akan menikah……tapi ketahuilah dengan adanya ibu kalian disampingku itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian..” Sejenak kerongkongannya tersekat,… kalian yg telalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yg tidak satupun dapat menghargai dengan apapun.
Coba kalian tanya ibumu apakah dia menginginkan keadaanya seperti Ini. Kalian menginginkan bapak bahagia, apakah bathin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dengan keadaanya sekarang, kalian menginginkan bapak yg masih diberi Tuhan kesehatan dirawat oleh orang lain, bagaimana dengan ibumu yg masih sakit.” Sejenak meledaklah tangis anak2 pak Eddy merekapun melihat butiran2 kecil jatuh dipelupuk mata ibu suyatno..dengan pilu ditatapnya mata suami yg sangat dicintainya itu..*
Sampailah akhirnya pak Eddy diundang oleh salah satu stasiun TV swasta
untuk menjadi nara sumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada
Eddy kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat Istrinya yg sudah
tidak bisa apa2..
Disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yg hadir di studio
kebanyakan kaum perempuanpun tidak sanggup menahan haru disitulah pak
Eddy bercerita.
“Jika manusia didunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam perkawinannya,
tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran, perhatian) adalah kesia-siaan.
Saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan bathinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yg lucu2..
Sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama..dan itu merupakan ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya… sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya apalagi dia sakit,,,”
Kamis, 09 Juli 2009
Tulang Rusuk
Ketika AKU menciptakan langit dan bumi, AKU berfirman dan jadilah. Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya.
Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah AKU meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut.
AKU membiarkan pria tertidur nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau. Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri.
Dari satu tulang AKU menghiasmu. AKU memilih tulang yang melindungi kehidupan pria. AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya, sebagaimana yang harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini AKU membentukmu dengan sempurna dan cantik.
Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau meyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dalam pria, hati dan jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam nafas kehidupan.
Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung.
Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya. Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri disebelahnya dan dipeluk dengan erat.
Engkau adalah malaikatKU yang sempurna. Engkau adalah gadis kecilKU yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mataKU terpuaskan ketika AKU melihat hatimu.
Matamu-jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. AKU menggenggam hatimu dekat denganKU. Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang paling mirip dengan AKU.
Adam berjalan bersamaKU di hari yang dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuhKU. Dia hanya dapat merasakanKU. Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganKU, AKU membentuknya di dalam kamu. KekuatanKU, kemurnianKU, cintaKU, perlindunganKU, dan dukunganKU. Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tanganKU.
Pria melambangkan citraKU, wanita-perasaanKU. Bersama-sama kalian melambangkan TUHAN yang sejati.
Jadi Pria, perlakukan wanita dengan baik. Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakitiKU. Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukannya kepadaKU. Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri.
Wanita dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah KU berikan kepadamu. Dalam kesunyian tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang melindungi tubuhnya